Sandiaga Uno Koordinasi dengan Kemenhub, Penerbangan ke Luar Negeri Ditingkatkan

Sandiaga Uno Koordinasi dengan Kemenhub, Penerbangan ke Luar Negeri Ditingkatkan. Kecuali visa, masih terbatasnya kuota penerbangan internasional ke Indonesia juga mempersulit turis asing. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno malah sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan maskapai internasional. Menparekraf Sandiaga mengungkapkan bahwa saat ini Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan berhubungan penerbangan internasional ke Indonesia. Telah ada sebagian maskapai yang membuka penerbangan lantas.

“Terkait penambahan frekuensi penerbangan internasional ke Indonesia, kami terus berkoordinasi dengan Kemenhub dan perusahaan maskapai penerbangan dalam dan ke luar negeri,” ujarnya.

“Dan sudah ada indikasi penerbangan internasional kita tambah langsung diantaranya Malaysia Airlines yang akan membuka atau telah membuka Kuala lumpur- Pekanbaru, Jeju Air dari Korea Selatan ke Manado dan juga Garuda dari Jepang ke Bali 3 kali seminggu dimulai dari tanggal 22 November 2020. Adapula AirAsia nantinya dengan rute Padang-Kuala Lumpur di Oktober 2022,” kata Sandiaga.

Menparekraf Mendorong Penambahan Frekuensi Penerbangan ke Luar Negeri

Menparekraf Sandiaga Uno juga menambahkan bahwa dia akan terus mendorong penambahan frekuensi penerbangan luar negeri atau dalam negeri. Dan berharap ada harga karcis yang relatif murah sesudah banyaknya jumlah penerbangan.

“Kami akan terus mendukung supaya penambahan frekuensi penerbangan dapat meningkat karena kita menjelang masa-masa liburan akhir tahun. Berarti untuk mendapatkan harga tiket yang lebih terjangkau tentunya penerbangan wajib kita tambah, slot time harus kita tingkatkan,”

“Yang kita harapkan bisa kita hadirkan karena saya optimis akan meningkatnya jumlah penerbangan ini meningkatkan jumlah ketersediaan kursi dan mudah-mudahan harga juga akan lebih terjangkau,” tambahnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Koordinasi dengan Kemenhub, Penerbangan ke Luar Negeri Ditingkatkan

Sebelumnya beberapa maskapai asing sudah mengajukan penambahan frekuensi penerbangan ke Indonesia, namun belum di beri izin oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Sandiaga juga menambahkan isu mengenai kondisi Airport Soekarno Hatta, dimana ia sempat menunggu 15 menit karena mengantre.

“Tadi saya landing dan menunggu hampir 15 menit di karenakan mengantre, ternyata di pengorderan kursi pada saat September 2022 sudah menempuh hampir 3 juta kursi di Bandara Soekarno Hatta. Bandar Udara Soeta ialah salah satu yang terhebat dan kita perlu persiapkan airport-bandar udara di Indonesia untuk menampung penerbangan penerbangan lokal maupun internasional,” ungkapnya.

Bayaran Visa ke Rusia

Terkait penerbangan lantas Moskow-Denpasar, Menparekraf mengatakan sedang tahap finalisasi. Juga ada tawaran nantinya visa gratis bagi pelancong Indonesia ke Rusia.

“Mengenai pembahasan penerbangan seketika telah berlangsung 3 bulan terakhir antara Moskow-Denpasar. Dan kita kini menunggu finalisasi dengan beberapa maskapai yang akan memulai melewati charter flight. Ini juga terkait dengan tawaran mereka untuk visa free bagi para pelancong Indonesia untuk berkunjung dan berwisata di Moskow,” tutupnya

Tinggalkan komentar