Sejumlah faktor gabungan petani dan buruh mulai mendatangi wilayah Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul di Jalan Medan Merdeka Barat dalam rangka menggelar aksi demo buruh hari ini. Sekiranya pukul 10.55 WIB, Sabtu (24/9/2022) massa aksi demo akan datang dari Jalan Medan Merdeka Selatan. Terlihat tiga kendaraan beroda empat komando berada di tengah massa aksi.
“Lindungi petani pejuang kedaulatan pangan,” demikian tertulis dalam spanduk yang dibawa.
Massa berdatangan membawa sejumlah atribut organisasi buruh. Mereka banyak membawa orang-orangan sawah serta pisang sebagai simbol dari macam-macam hasil bumi.
Sejumlah anggota kepolisian menonjol berjaga di sekitar lokasi massa. Lalu lintas di sekitaran Patung Kuda sedikit tersendat akibat kedatangan massa. Sementara itu, di Jalan Medan Merdeka Barat telah ditutup oleh pihak kepolisian. Beton pembatas jalan dan kawat berduri sudah dipasang.
Sebelumnya dilansir, sejumlah elemen gabungan petani dan buruh akan menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini. Sementara itu, kepolisian mempersiapkan 1.700 personel gabungan untuk mengamankan demonstrasi tersebut.
“Personil 1.700 gabungan TNI-Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Sentra, Kombes Komarudin saat di hubungi, Sabtu (24/9/2022).
Massa aksi di pinta untuk berdemonstrasi dengan damai. Komarudin ingin peserta aksi untuk memakai tempat yang telah di sediakan.
“Imbauan terhadap massa di harapkan bisa menggunakan tempat yang sudah kita siapkan di Barat Daya Istana, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat lain,” ujarnya.
Aksi Demo Buruh Hari Ini Membawa Sejumlah Tuntutan
Dalam aksi tersebut massa aksi membawa sejumlah tuntutan. Diantaranya, menolak kenaikan harga BBM hingga pencabutan Omnibuslaw. Berikut tiga tuntutan massa aksi:
1. Jalankan Reforma agraria dan kedaulatan pangan.
2. Tolak kenaikan harga BBM.
3. Tolak Omnibus Law.
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada beberapa tuntutan yang di suarakan oleh massa aksi dalam agenda aksi demo. Pertama, mendesak reforma agraria. Buruh mendesak terhadap pemerintah untuk memikirkan kesejahteraan petani dengan mempertimbangkan mempunyai lahan untuk mata pencarian.
Kecuali itu, massa aksi nantinya juga akan minta terhadap pemerintah untuk tidak ada kriminalisasi kepada petani saat mereka berjuang untuk menghasilkan reforma agraria.
Baca Juga: Cara Download Story Instagram
Tuntutan lain yang akan di nyatakan dalam aksi yaitu menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang di nilai tidak hanya merugikan buruh, melainkan juga berakibat buruk bagi petani.
“Juga akan di ungkapkan adanya penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM sudah membuat harga-harga melambung tinggi yang menyebabkan tenaga beli masyarakat merosot tajam,” kata Said Iqbal.
Menurut Iqbal, kebijakan menaikkan harga BBM tak pas. Apalagi lagi saat ini harga minyak dunia sedang turun. Walaupun, kata Said Iqbal, harga BBM di beberapa negara yang lebih bagus daripada dengan pertalite dan solar bisa di pasarkan dengan harga lebih murah. “Maka dari itu, dalam aksi para petani dan buruh di Istana, kami juga akan dengan tegas menolak kenaikan harga BBM,” ucap Said Iqbal.