British Airways Berencana Memangkas Ribuan Jadwal Penerbangan Musim Dingin

British Airways telah mengumumkan rencananya untuk memangkas ribuan penerbangan dari jadwal musim dinginnya. Hal ini karena pengontrolan penumpang airport dan permintaan yang berkurang ketika musim gugur dan musim dingin yang akan datang.

Maskapai ini menyebut sempurna kapasitas untuk jadwal musim dingin sampai akhir Maret 2023 akan berkurang delapan persen. Pengaturan ini akan memengaruhi sekitar 10.000 penerbangan (atau sekitar 5.000 perjalanan pulang pergi)

Pengumuman itu mencontoh perpanjangan batas harian 100.000 penumpang yang kini dilegalkan di Bandar Udara Heathrow, London. Harus melegalkan penguasaan pada Juli 2022 sebab berjuang untuk menangani kekurangan staf, antrean panjang, penundaan penerbangan, dan tumpukan bagasi yang hilang selama puncak musim panas.

Perpanjangan batas di Heathrow, bandara terbesar yang melayani Inggris, juga memengaruhi ratusan penerbangan British Airways antara kini dan akhir Oktober 2022. “Bagi kami, itu berarti kami patut membatalkan rata-rata 12 perjalanan pulang pergi jarak pendek lebih lanjut dari London Heathrow tiap hari,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

Pelanggan yang Terdampak Akan Ditawari Penerbangan Lain

Hingga 29 Oktober 2022, total ada 629 penerbangan pulang pergi. Pelanggan yang terdampak akan di tawari penerbangan lain dengan British Airways atau maskapai lain. Jelas pernyataan itu, atau penumpang akan di berikan alternatif pengembalian dana.

British Airways bukan satu-satunya maskapai besar yang mengurangi penerbangan di bulan-bulan mendatang karena industri ini menuntaskan pukulan pasokan dan permintaan dari pandemi. American Airlines juga memangkas 16 persen dari jadwalnya (31.000 penerbangan) selama November 2022 saja.

Pemangkasan terbesar yaitu untuk penerbangan antara Chicago O’Hare dan Dallas-Fort Worth serta antara Boston dan Philadelphia. Mereka mulai pemangkasan yang lebih kecil untuk jadwal September dan Oktober 2022.

Kathleen Bangs, eks penerbang maskapai dan juru bicara saat ini untuk situs pelacakan penerbangan FlightAware, baru-baru ini menyebutkan bahwa pemangkasan penerbangan beberapa bulan sebelumnya memberi semacam hikmah. Mereka di harapkan bisa “mengurangi penundaan dan pembatalan di minimalkan untuk semua orang seandainya jadwal kami kurangi sedikit secara realistis. Itu mungkin hal yang bagus.”

Penundaan British Airways Lebih Dari 24 Jam

Penerbangan British Airways dari Naples ke London Heathrow berubah menjadi mimpi buruk bagi 180 penumpang ketika penerbangan di tunda lebih dari 24 jam. Penundaan tersebut membuat penumpang stres, lelah, dan geram pada maskapai.

Kejadiannya berlangsung pada 17 Agustus 2022. Penerbangan British Airways BA2613 dari Naples ke London Heathrow yang jadwalnya pukul 09.30. Penerbangan itu dioperasikan oleh G-EUYK, menggunakan pesawat A320-200 berusia 12 tahun.

Salah satu penumpang, advokat Italia Paola Capobianco, mengatakan terhadap surat berita harian Italia “La Repubblica” perihal bagaimana momen itu terjadi. Sebelumnya, penumpang naik ke pesawat seperti biasanya. Tapi, pesawat tak kunjung meninggalkan posisi parkirnya.

Keesokan harinya, kekacauan berawal dari konter check-in. Saat penerbangan pengganti pukul 12.30 tumpang tindih dengan penerbangan BA2613 yang di jadwalkan pada pukul 09.30. Sesudah menghabiskan dua jam mengantri ketika check-in, boarding pun baru dimulai.

Tinggalkan komentar